ESTER



Dalam ilmu kimia, ester adalah campuran organik dengan simbol R’ yang menggantikan suatu atom hidrogen atau lebih. Ester juga dibentuk dengan asam yang tidak tersusun teratur; sebagai contoh, dimetil sulfat yang juga disebut “asam belerang, dimethyl ester” (Anonim, 2006).
Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol membentuk ester. Turunan asam karboksilat membentuk ester asam karboksilat. Ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus -CO2 R dengan R dapat berupa alkil maupun aril. Esterifikasi dikatalisis asam dan bersifat dapat balik (Fessenden, 1981).
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol (Fessenden, 1982).

CARA PEMBUATAN ESTER
1.      Pembuatan ester dari asam karboksilat dan alcohol
Sifat kimiawi reaksi
Ester dihasilkan apabila asam karboksilat dipanaskan bersama alkohol dengan bantuan katalis asam. Katalis ini biasanya adalah asam sulfat pekat. katalis-katalis ini cenderung melibatkan ester-ester aromatik (yakni ester yang mengandung sebuah cincin benzen). Namun katalis HCl pekat tidak berperan (tidak bereaksi ) dalam proses esterifikasi.
2.   Pembuatan ester dari alkohol dan asil klorida (klorida asam)
Jika kita menambahkan sebuah asil klorida kedalam sebuah alkohol, maka reaksi yang terjadi cukup progresif (bahkan berlangsung hebat) pada suhu kamar menghasilkan sebuah ester dan awan-awan dari asap hidrogen klorida yang asam dan beruap.
Sebagai contoh, jika kita menambahkan etanol krlorida ke dalam etanol, maka akan terbentuk banyak hidrogen klorida bersama dengan ester cair etil etanoat.

3.      Pembuatan ester dari alkohol dan anhidrida asam
Reaksi-reaksi dengan anhidrida asam berlangsung lebih lambat dibanding reaksi-reaksi yang serupa dengan asil klorida, dan biasanya campuran reaksi yang terbentuk perlu dipanaskan.



Mengapa HCl pekat tidak dapat berperan sebagai katalis dalam reaksi esterifikasi ? padalah sama-sama asam kuat seperti halnya asam sulfat.

3 komentar: (+add yours?)

Unknown mengatakan...

menurut sumber yg sya dapat hal ini dikarenakan HCl tidak dapat
mendonorkan 2 proton pada saat
mekanisme esterifikasi yaitu proses
protonasi.
smg dapat membantu :D

Unknown mengatakan...

saya akan mencoba menambahkan jawaban dari saudari sewangi dewi, berdasarkan sumber yang saya baca bahwa Ester dihasilkan apabila asam karboksilat dipanaskan bersama alkohol dengan bantuan katalis asam. Katalis ini biasanya adalah asam sulfat pekat. Terkadang juga digunakan gas hidrogen klorida kering, tetapi katalis-katalis ini cenderung melibatkan ester-ester aromatik (yakni ester yang mengandung sebuah cincin benzen). jadi, digunakanlah asam sulfat sebagai katalis dalam reaksi esterifikasi.
terima kasih :)

Unknown mengatakan...

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari maya,
menurut saya,
katalis asam yang digunakan dalam reaksi esterfikasi merupakan sebagai sumer proton untuk terjadi protonasi terhadap atom oksigen pada gugus karbonil,sehingga atom karbon lebih mudah menangkap pasangan pasangan elektron oksigen dari alcohol sementara untuk HCL tidak dapat mendonorkan 2 proton pada saat mekanisme esterifikasi..

Posting Komentar